Menelusuri Penyebab di Balik Kulit Bayi Mengelupas

02.32 0 Comments



Kulit bayi yang halus dan lembut memang menggemaskan. Namun, Bunda mungkin pernah melihat kulit bayi mengelupas, terutama di area tangan, kaki, dan wajah. Hal ini wajar terjadi, lho! Tapi, tahukah Bunda apa penyebabnya?

Pengelupasan Alami


Pada bayi baru lahir, kulitnya dilapisi zat putih tebal bernama vernix. Vernix ini melindungi bayi selama dalam kandungan. Setelah lahir, vernix akan hilang secara alami dalam 1-3 minggu, dan proses inilah yang menyebabkan kulit bayi mengelupas. Pengelupasan ini tidak berbahaya dan merupakan tanda bahwa kulit bayi beradaptasi dengan lingkungan luar.


Faktor Eksternal


Selain pengelupasan alami, beberapa faktor eksternal juga dapat menyebabkan kulit bayi mengelupas, seperti:


  • Udara kering: Udara kering dapat menyerap kelembapan dari kulit bayi, membuatnya kering dan mengelupas.

  • Mandi terlalu lama atau terlalu sering: Mandi terlalu lama atau terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami pada kulit bayi, membuatnya kering dan mengelupas.

  • Sabun atau produk mandi yang keras: Sabun atau produk mandi yang keras dapat mengiritasi kulit bayi dan membuatnya mengelupas.

  • Alergi: Alergi terhadap makanan, deterjen, atau produk lainnya dapat menyebabkan eksim pada bayi, yang ditandai dengan kulit kering, merah, dan gatal yang mengelupas.

  • Penyakit tertentu: Beberapa penyakit, seperti impetigo dan psoriasis, juga dapat menyebabkan kulit bayi mengelupas.


Tips Merawat Kulit Bayi Mengelupas


Meskipun pengelupasan kulit pada bayi umumnya tidak berbahaya, Bunda dapat melakukan beberapa langkah untuk membantu menjaga kelembapan dan melindungi kulit Si Kecil, seperti:


  • Mandikan bayi dengan air hangat selama 5-10 menit: Hindari air panas dan sabun keras.

  • Gunakan pelembap: Pilihlah pelembap yang bebas pewangi dan paraben khusus untuk bayi. Plembab yang aman untuk kulit bayi yang sensitif adalah dari Aveeno. Oleskan pelembap setelah mandi dan sesering mungkin.

  • Pakaikan bayi pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan sejuk: Hindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis yang dapat membuat kulit bayi iritasi.

  • Jaga kelembapan udara di ruangan: Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di ruangan, terutama di musim kemarau.

  • Konsultasikan dengan dokter: Jika kulit bayi mengelupas parah, merah, gatal, atau disertai dengan demam, segera konsultasikan dengan dokter.


Kesimpulan


Kulit bayi mengelupas adalah hal yang wajar terjadi, terutama pada bayi baru lahir. Namun, Bunda dapat membantu menjaga kelembapan dan melindungi kulit Si Kecil dengan beberapa langkah sederhana. Jika kulit bayi mengelupas parah atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.


Rizky

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: