12 Perhiasan Tradisional Khas Daerah di Indonesia
perhiasan tradisional |
Banyak sekali perhiasan tradisional khas Indonesia yang sudah ada sejak dulu dan hingga sekarang menjadi budaya keunikan bangsa. Perhiasan khas Indonesia tersebut biasanya digunakan untuk momen atau upacara adat tertentu.
Aksesoris atau perhiasan tersebut paling sering digunakan untuk acara pernikahan. Berbagai macam aksesori tradisional digunakan sesuai dengan adat istiadat dan ciri khas dari masing-masing daerah asal pengantin.
Perhiasan Tradisional Khas Daerah Indonesia
Perhiasan atau aksesoris tradisional adalah warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Berikut ini 12 macam perhiasan khas dari daerah-daerah di Indonesia, antara lain:
Perhiasan Aceh
Perhiasan khas Aceh cukup banyak jenisnya dan dipengaruhi oleh budaya India, Arab hingga Eropa. Perhiasan tersebut antara lain keureusang, patam dhoe, peuniti, subang aceh, simplah, gleuung jaroe dan lain sebagainya.
Perhiasan Sumatera Utara
Nah, untuk masyarakat Sumatera Utara atau suku batak biasanya menggunakan perhiasan dari pengrajin lokal. Perhiasannya antara lain udeng-udeng, sibong, padung dan anting-anting.
Perhiasan Sumatera Barat
Perhiasan khas Sumatera Barat yang terkenal adalah mahkota dari emas yang dipakai saat acara pernikahan. Perhiasan lainnya antara lain gelang dan kalung yang juga bermacam-macam jenisnya.
Perhiasan Sumatera Selatan
Kebudayaan di Sumatera Selatan merupakan peninggalan dari kerajaan Sriwijaya, termasuk budaya perhiasan pernikahan. Perhiasan yang biasa digunakan yaitu kelapo standan, kembang kenango dan kembang goyang.
Perhiasan Jawa Barat
Perhiasan khas dari daerah jawa Barat juga paling banyak digunakan pada acara pernikahan. Perhiasan tersebut antara lain giwang, kalung tiga susun, gelang kono, mahkota suri, kembang goyang dan lain-lain.
Perhiasan Jawa Tengah
Perhiasan atau aksesoris khas Jawa Tengah umumnya terbuat dari bahan perak dan logam. Sedangkan jenis perhiasannya juga bermacam-macam seperti cundhuk sisir dan cundhuk mentul pada konde.
Perhiasan Jawa Timur
Perhiasan khas Jawa Timur dibagi menjadi dua yaitu budaya masyarakat Jawa dan Madura. Masyarakat Jawa biasanya menggunakan aksesoris kembang goyang, jamaus urna atau kalung hara. Sedangkan masyarakat Madura menggunakan cucuk sisir, cucuk dinar atau penggel.
Perhiasan Maluku
Ciri khas perhiasan dari Maluku adalah terbuat dari mutiara dan besi putih. Beberapa di antaranya mahkota, kelad lengan, kelad bahu, giwang, anting-anting dan lain sebagainya.
Perhiasan Sulawesi Selatan
Perhiasan tradisional yang digunakan masyarakat Sulawesi Selatan antara lain kalung tokeng, karawik, sima’ taiyak dan lain-lain. Perhiasan tersebut digunakan bersama dengan baju data disebut baju bodo.
Perhiasan NTT
Perhiasan yang terkenal di Nusa Tenggara Timur antara lain sisir haikara, bula molik, kalung muti salak dan lain-lain. Umumnya, perhiasan tersebut digunakan untuk wanita Sumba dan beberapa daerah lainnya.
Perhiasan Papua
Bagi masyarakat Papua, perhiasan ini juga menjadi simbol dan jimat untuk mereka. perhiasan tersebut cukup unik karena terbuat dari batu bahkan tulang , kulit, bulu dan gigi makhluk hidup.
Perhiasan Kalimantan Selatan
Sama seperti perhiasan lainnya, perhiasan khas kalimantan Selatan juga digunakan untuk wanita. Beberapa di antaranya kembang goyang berapun, anting-anting, cincin litring, galang karuncung dan lainnya.
Sebagai produsen perhiasan berkualitas, The Palace Jeweler menyediakan tiga seri perhiasan terinspirasi dari perhiasan kas tradisional Indonesia, antara lain:
- Seri Nusa : terinspirasi dari rangkaian kepulauan di bagian barat Indonesia
- Seri Anta : terinspirasi dari perhiasan antik khas Nusa Tenggara Timur
- Seri Tara : terinspirasi dari perhiasan Indonesia bagian Timur yang mengusung tema kebebasan jiwa wanita
Itulah beberapa perhiasan khas dari daerah-daerah di Indonesia yang umumnya digunakan untuk acara pernikahan. Semoga informasinya bermanfaat.
Incredible blog here! It's mind boggling posting with the checked and genuinely accommodating data. Ynw Melly Trench Coat
BalasHapus