3 Cara Merawat dan Menjaga Baterai Smartphone Jenis Li-ion
Mungkin selama ini Anda sudah banyak melihat tips menjaga daya tahan batre smartphone. Tetapi kebanyakan Anda diperintahkan untuk menghapus aplikasi, mematikan fitur-fitur dan masih banyak lagi.
Memang benar adanya, batre Anda bisa lebih tahan lama dan tingkat pengoperasiannya tidak terlalu boros baterai. Akan tetapi, ponsel Anda tidak akan menjadi “smart”, sangat merugikan bukan?
Nah, agar baterai tetap awet dan tahan lama, Anda perlu simak beberapa tips di bawah ini terkait menjaga baterai berjenis Lithium ion alias Li-ion.
Charge Sedikit Demi Sedikit
Baterai smartphone jenis Li-ion sangat efektif dan lebih baik nge-charge secara bertahap dan tidak langsung sampai penuh. Dikarenakan, sel-sel pada baterai Li-Ion jauh lebih optimal dilakukan pengisian baterai mulai dari 20% ke 40%, dari 45% ke 75%, dan seterusnya.
Kondisi terbaik baterai jenis Li-ion ini berada pada kisaran 40% - 50%. Pada kapasitas tersebut baterai lebih stabil menyalurkan daya dan menerima daya listrik. Maka secara otomatis, Anda bisa melakukan pengecasan secara rutin tanpa menunggu baterai sampai kosong.
Jangan Biarkan Baterai Hingga Kosong
Saat melakukan pengecasan baterai smartphone dalam keadaan penuh itu kurang baik, tetapi membiarkan baterai sampai kosong (0%) itu malah lebih buruk lagi. Kemungkinan buruk yang akan terjadi yaitu adanya kerusakan pada sel-sel di dalam baterai tersebut dan kemungkinan sulit menerima aliran listrik dari charge.
Tidak heran jika kita sering menemukan smartphone yang tidak pernah penuh saat dilakukan pengecasan, itu bukan tidak cocok atau rusak di bagian kepala charge, melainkan kapasitas baterai yang sudah menurun akibat sel-sel di dalamnya yang rusak.
Hal tersebut bisa diatasi dengan istilah “suntik baterai”. Mau seperti itu? Sebaiknya lakukan pengecasan secara rutin dan tidak menunggu baterai sampai kosong.
Hindari Panas dan Dingin
Hilangnya kapasitas penyimpanan baterai hingga mencapai 80%, itu diakibatkan karena salah dalam penyimpanan di ruangan bertemperatur 60 derajat celcius dan itu berlangsung selama satu tahun bahkan lebih.
Suhu standar dalam penyimpanan ponsel dalam ruangan yaitu 25 derajat celcius, maka kapasitas penyimpanan baterai menurun tidak terlalu besar yaitu kira-kira 25%.
Kemudian tidak dianjurkan juga disimpan pada suhu yang terlalu dingin, seperti 0 derajat celcius atau biasa baterai disimpan di dalam kulkas. Hal tersebut akan berakibat buruk pada kapasitas penyimpanan daya baterai.
Itulah tips menjaga daya tahan batre smartphone yang bisa Anda lakukan tanpa harus mengeluarkan biaya perawatan ponsel pintar yang lumayan mahal.
0 komentar: